Rabu, 05 Januari 2011

Anatomi Dan Faal Dasar

ANATOMI DAN FAAL DASAR

A. PENGERTIAN
c) Anatomi (susunan tubuh)
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh.
d) Fisiologi (faal tubuh)
Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh.
e) Posisi Anatomis
Sebagai referensi maka tubuh manusia harus diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal sebagai posisi anatomis yaitu berdiri tegak, ke dua lengan di samping tubuh, telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri disesuaikan dengan kanan dan kiri tubuh manusia.
Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi :
1. Kepala
2. Leher
3. Batang tubuh (Dada, perut, punggung dan panggul)
4. Anggota gerak atas
5. Anggota gerak bawah
f) Rongga tubuh
Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
1. Rongga tengkorak
2. Rongga tulang belakang
3. Rongga dada
4. Rongga perut
5. Rongga panggul
g) Perut (Abdomen)
Khusus untuk rongga perut masih dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal sebagai kwadran. Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan mengenali organ dalam perut. Pembagiannya :
1. Kwadran kanan atas (ada organ hati, kandung empedu, pankreas dan usus).
2. Kwadran kiri atas (ada organ lambung, limpa dan usus).
3. Kwadran kanan bawah (terutama organ usus termasuk usus buntu).
4. Kwadran kiri bawah (terutama usus).
h) Struktur tubuh manusia
Tubuh manusia terbentuk dari unit hidup yang terkecil sampai menjadi bentuk kompleks.
Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Kumpulan dari sel-sel yang menyatu dengan bentuk, besar dan fungsinya yang sama disebut sebagai jaringan.
Organ adalah kumpulan bermacam jaringan yang bersatu dengan fungsi tertentu.

B. SISTEM TUBUH
Adalah susunan dari organ-organ yang mempunyai fungsi tertentu:
Sistem rangka/skeleton (susunan rangka).
Sistem otot/muskularis (susunan otot)
Sistem respirasi (susunan pernapasan)
Sistem sirkulasi darah (susunan peredaran darah)
Sistem saraf/nervus (susunan saraf)
Sistem pencernaan/digestif (susunan pencernaan)
Sistem endokrin (susunan kelenjar buntu)
Sistem kemih/urinarius (susunan perkemihan)
Kulit
Sistem indera (Pancaindera)
Sistem reproduksi (susunan reproduksi)

C. SISTEM RANGKA
Klasifikasi Tulang
Rangka manusia terdiri dari berbagai tulang. Bentuk tulang berbagai macam yaitu :
Tulang panjang atau tulang pipa misalnya pada tulang paha dan lengan atas.
Tulang pendek misalnya tulang jari.
Tulang pipih misalnya tulang rusuk.
Tulang tak beraturan, misalnya tulang-tulang pergelangan tangan.
Tulang sesamoid, misalnya tulang tempurung lutut.
Pembagian Susunan Rangka
Tulang kepala
Rangka dada
Tulang belakang dan panggul
Tulang anggota gerak atas.
Tulang anggota gerak bawah




SusunanKerangka

Tengkorak otak
Gubah/Atap tengkorak
Dasar Tengkorak
Tengkorak wajah
Bagian Mata
Bagian Hidung
Bagian Pipi
Bagian Rahang
Tulang Lidah
Rahang bawah
Tulang belakang
Tulang Leher
Tulang Punggung
Tulang Pinggang
Tulang Kelangkang
Tulang Tungging
Rangka dada
Tulang Dada
Tulang Iga
Tulang panggul
Tulang Usus
Tulang Kemaluan
Tulang Duduk
Anggota gerak atas
Tulang Selangka
Tulang Belikat
Tulang Lengan atas
Tulang hasta

Tulang Pengumpil
Tulang Pergelangan Tangan
Tulang Telapak Tangan
Tulang Jari tangan
Anggota gerak bawah
Tulang Paha
Tulang Tempurung Lutut
Tulang Kering
Tulang Betis
Tulang Pergelangan Kaki
Tulang Telapak Kaki
Tulang Jari Kaki

Fungsi Kerangka
- Menopang bagian tubuh
- Melindungi organ tubuh
- Tempat melekat otot dan pergerakan tubuh.
- Memberi bentuk bangunan tubuh.
- Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah.







D. SISTEM OTOT
Pengertian
Merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak.
Golongan Otot
Otot rangka (Otot serat lintang, otot lurik).
Otot polos.
Otot jantung.
Otot rangka
Merupakan otot yang bergerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Sebagian besar otot ini melekat pada rangka dan berfungsi untuk menggerakkan bagian rangka.
Dalam keadaan istirahat otot tetap mempunyai sedikit ketegangan atau disebut Tonus Otot.
Susunan otot rangka tubuh :
1) Otot-otot kepala
2) Otot-otot leher
3) Otot-otot bahu
4) Otot-otot dada
5) Otot-otot perut
6) Otot-otot punggung
7) Otot-otot lengan atas
8) Otot-otot lengan bawah
9) Otot-otot panggul
10) Otot-otot tungkai atas
11) Otot-otot tungkai bawah  Fungsi tonus otot :
1) Memelihara sikap dan posisi tubuh
2) Menahan rongga perut oleh otot-otot perut.
3) Menahan tekanan darah oleh otot-otot dinding pembuluh darah.
 Bagian-bagian otot :
1) Kepala otot
2) Empal otot
3) Ekor otot


E. SISTEM PERNAPASAN
a) Pengertian
Proses pernapasan sebenarnya terdiri dari 2 jenis pernapasan yaitu Pernapasan dalam dan Pernapasan luar. Pernapasan dalam adalah pertukaran gas yang terjadi di dalam jaringan sedangkan pernapasan luar adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam paru-paru.



b) Susunan

Hidung dan mulut
Tekak (Farings)
Pangkal tenggorok (Larings)
Batang tenggorok (Trakea) Cabang tenggorok (Bronkus)
Paru-paru
Anak cabang tenggorok (Bronkiolus)
Gelembung udara paru-paru (Alveolus- merupakan unit paru-paru yang terkecil tempat terjadinya proses pertukaran gas)
c) Fingsi
Mengambil oksigen (O2) untuk diedarkan ke seluruh tubuh sebagai zat pembakar.
Mengeluarkan Karbondioksida (CO2) sebagai sisa pembakaran dan akan dibuang melalui paru-paru.
Menghangatkan dan melembabkan udara (hidung).
d) Proses pernapasan
1. Menarik napas (inspirasi atau inhalasi).
2. Menghembuskan napas (ekspirasi atau ekshalasi).
Proses ini terjadi bergantian yaitu inspirasi dan ekspirasi secara teratur, berirama dan terus menerus yang merupakan gerak refleks otot-otot pernapasan. Gerak refleks ini diatur oleh pusat pernapasan di bagian batang otak. Manusia memerlukan oksigen untuk mempertahankan kehidupannya dan bila dalam 4 – 6 menit tidak mendapatkan oksigen akan menimbulkan kerusakan pada otak dan biasanya akan menyebabkan sel otak setelah 8 – 10 menit (lihat Bab BHD & RJP). Oksigen yang berkurang dalam jaringan tubuh akan menyebabkan kekacauan pikiran. Bila kadar oksigen darah tidak cukup maka warna merah darh akan berganti kebiru-biruan yang dapat dilihat pada bibir dan bibir bagian dalam, cuping telinga, kuku jari, ini disebut Sianosis.
e) Cara pernapasan
1. Pernapasan Dada
Ketika bernapas, rangka dada bergerak membesar.
2. Pernapasan Perut
Ketika bernapas, sekat rongga dada bergerak turun naik dipacu oleh perubahan tekanan dalam perut.

F. SISTEM SIRKULASI DARAH
Sistem sirkulasi darah terdiri dari :
1. Jantung
2. Pembuluh darah 3. Darah & komponennya
4. Saluran limfe

a) Jantung
Jantung adalah organ berupa otot dan berbentuk kerucut dengan puncaknya dibawah dan basisnya diatas. Jantung berada dalam rongga dada diantara ke dua paru-paru, dan dibelakang tulang dada serta menghadap ke kiri. Jantung bekerja di luar kemauan kita karena dipengaruhi susunan saraf otonom.

b) Pembuluh Darah
1. Pembuluh Nadi (Arteri) :
Pembuluh darah yang keluar dari jantung, dan membawa darah ke organ dan bagian tubuh.
2. Pembuluh Balik (Vena) :
Pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atau organ tubuh kembali ke jantung.
3. Pembuluh Rambut (Kapiler) :
Merupakan pembuluh darah halus dan berfungsi sebagai :
 Alat penghubung Arteri dan Vena.
 Tempat pertukaran zat.
 Mengambil hasil kelenjar.
 Menyerap zat nutrisi di usus.
Tiga bagian tubuh yang tidak mengandung kapiler yaitu rambut, kuku dan tulang rawan.

c) Saluran Limfe
Saluran limfe mengumpulakn, menyaring dan menyalurkan cairan limfe ke dalam darah dari dinding pembuluh kapiler untuk membersihkan jaringan.

d) Fungsi Darah
1. Alat pengangkut.
 Mengangkut oksigen/zat pembakar dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
 Mengangkut CO2 dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
 Mengambil zat nutrisi/makanan dari usus halus ke seluruh jaringan tubuh.
 Mengangkut zat tidak berguna untuk dikeluarkan dari tubuh melalui kulit dan ginjal.
2. Pertahanan tubuh terhadap penyakit
3. Bagian dari proses pengaturan suhu tubuh.
4. Membantu membekukan darah bila terjadi luka.
Jumlah darah dalam tubuh berkisar + 1/13 x atau sekitar 8 % berat badan


e) Darah terdiri dari :
1. Cairan plasma dimana terlarut zat gizi, zat sampah dan zat kebal.
2. Sel darh merah ( + 5 juta/mm3 ) yang bertugas menghantar oksigen ke seluruh tubuh.
3. Sel darah putih (5.000-10.000/mm3) yang bertugas melawan kuman penyakit.
4. Keping darah (200.000-400.000/mm3) yang bertugas menyebabkan pembekuan darah apabila terjadi luka.

f) Faktor yang mempengaruhi peredaran darah :
1. Isi dan komponen darah.
2. Tekanan dalam pembuluh darah.
3. Kondisi jantung dan pembuluh darah.
g) Peredaran darah terdiri dari :
1. Peredaran darah kecil dengan bagan sebagai berikut :
Jantung – pembuluh nadi – paru-paru (terjadi pengambilan oksigen dan pembuangan gas karbon dioksida) – pembuluh darah balik – paru-paru – jantung.
2. Peredaran darah besar dengan bagan sebagai berikut :
Jantung – pembuluh nadi – seluruh bagian tubuh (terjadi pemberian oksigen serta pengambilan zat sampah) – pembuluh balik jantung.

h) Denyut Nadi
Setiap jantung berdenyut/memompa darah, maka denyutan ini akan diteruskan melalui pembuluh nadi dan dikenal sebagai denyut nadi. Denyut nadi ini dapat diraba pada :
1. Pembuluh nadi yang letaknya dekat permukaan tubuh.
2. Pembuluh nadi yang letaknya di atas dasar yang keras/tulang.
Misalnya : pada pergelangan tangan, leher dan lainnya.

G. SISTEM SARAF
a) Pengertian
Sistem yang berfungsi mengatur seluruh tubuh dengan melakukan koordinasi dan kerjasama antar sistem dalam tubuh

b) Pembagian Sistem Saraf
1. Susunan Saraf Pusat
a. Otak

 Otak besar
 Otak kecil  Batang otak
b. Bumbung saraf tulang belakang.
2. Susunan Saraf Tepi
a. Susunan saraf Somatik
b. Susunan saraf Otonom
c) Fungsi
1. Sensorik :
Dilakukan oleh organ panca indera.
2. Motorik :
 Mengatur tubuh bergerak
3. Kordinasi (gabungan) :
 Mengendalikan sistem lain tubuh.
 Mengatur kesadarn, ingatan, bahasa dan emosi.
Otak dan bumbung saraf tulang belakang dilindungi oleh pebungkus yang disebut Meningea. Otak terletak dalam rongga tengkorak langsung di atas dasar tengkorak. Otak dilindungi oleh selaput otak yang berisi cairan yang ikut membantu mengatasi benturan pada kepala.
Bumbung saraf tulang belakang merupakan perpanjangan dari otak dan terletak dalam saluran yang terbentuk oleh rongga tulang belakang. Alat ini adalah kumpulan serabut saraf dan jaringan sel saraf.
Serabut saraf merupakan serabut yang terpencar dari otak dan bumbung saraf tulang belakang serta berjalan ke seluruh tempat di badan.

H. SISTEM PENCERNAAN
a) Pengertian
Saluran pencernaan adalah saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan dicerna (proses telan, kunyah dan mencampur) dengan bantuan enzim dan zat cair mulai dari mulut sampai anus.



b) Susunan
1. Mulut
2. Tekak (farings)
3. Kerongkongan
4. Lambung
5. Usus halus
a. Usus 12 jari
b. Jejunum
c. Ileum 6. Usus besar
a. Kolon asendens
b. Kolon transversum
c. Kolon desendens
d. Kolon sigmoid
e. Seikum
f. Usus buntu
g. Poros usus
h. Anus
c) Organ getah pencernaan
1. Kelejar ludah
2. Kelenjar getah lambung
3. Kelenjar hati
4. Kelenjar Pankreas(kelenjar ludah perut)
5. Kelenjar getah usus
d) Fungsi
Alat pencernaan harus mengolah makanan menjadi zat gizi yang kemudian dapat diserap ke dalam darah. Zat gizi tersebut adalah : zat putih telur, zat lemak, zat hidrat arang, garam, vitamin dan air. Apabila zat tersebut dibakar dengan oksigen, maka timbul tenaga (perlu untuk hidup dan pergerakan tubuh), panas (untuk suhu tubuh) dan sampah yang perlu dibuang dengan proses pembuangan.
Setiap bagian dari susunan pencernaan mempunyai fungsi masing-masing untuk membantu proses pencernaan.

I. SISTEM ENDOKRIN
a) Pengertian
Kelenjar buntu atau kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya ke dalam darah tanpa melalui suatu saluran. Hasil sekresi ini disebut hormon. Beberapa organ endokrin menghasilkan hormon tunggal atau lebih dari satu macam.
b) Organ-organ endokrin (kelenjar buntu) :
1. Kelenjar Hipofise
2. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
3. Kelenjar Suprarenal.
4. Kelenjar Timus
5. Kelenjar Pinealis (Epifise)
6. Kelenjar Pankreatika (ludah perut)
7. Kelenjar Kelamin.
c) Fungsi
1. Menghasilkan hormon untuk jaringan tubuh.
2. Mengendalikan kerja kelenjar tubuh.
3. Merangsang kerja kelenjar tubuh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi dan meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus.
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan air.

J. SISTEM KEMIH (URINARIUS)
a) Pengertian
Proses penyaringan darah untuk menyerap zat yang digunakan tubuh dan membebaskan dari zat yang tidak digunakan tubuh.
b) Susunan
1. Ginjal
2. Ureter 3. Kandung kemih
4. Uretra
Ginjal mengeluarkan sekret kemih, kemudian disalurkan ke kandung kemih oleh Ureter untuk ditampung dan dari kandung kemih dikeluarkan melalui Uretra. Ginjal melekat langsung pada dinding belakang perut setinggi ruas tulang pinggang ke tiga, di kiri dan kanan tulang belakang.
c) Fungsi Ginjal
1. Mengeluarkan zat racun
2. Mengatur keseimbangan cairan.
3. Mengatur konsentrasi garam darah. 4. Mengatur keseimbangan asam-basa darah.
5. Mengeluarkan sisa metabolisme hasil akhir amoniak, kreatinin

K. KULIT
a) Pengertian
Lapisan jaringan pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, dan yang berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga lubang yang masuk. Kulit merupakan muara kelenjar keringat dan kelenjar mukosa dan juga berfungsi sebagai alat indera.
b) Susunan
Lapisan kulit ari
Lapisan kulit jangat.
Lapisan bawah kulit.
c) Fungsi
1. Mencegah cedera mekanik, kimia dan termal.
2. Perlindungan terhadap mikroorganisme
3. Mempertahankan suhu tubuh. 4. Mengatur keseimbangan cairan.
5. Alat indera : raba, tekanan, suhu dan nyeri.
d) Selaput Lendir
Bagian yang menutupi atau melapisi rongga-rongga, lubang-lubang masuk seperti hidung, mulut, pelepasan dan lain-lain. Selaput lendir tampak merah muda dan sangat peka terhadap rangsangan.

L. PANCA INDERA
a) Pengertian
Panca indera adalah organ untuk menerima jenis rangsangan (stimulus) tertentu.
b) Indera Penglihatan (Mata)
1. Susunan
a. Alat bantu mata
─ Rongga mata  Air mata
─ Alis mata  Otot mata
─ Kelopak mata
b. Bola mata
2. Fungsi :
Sebagai indera penglihatan yang menerima rangsangan berkas cahaya pada Retina melalui serabut saraf optikus ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.
c) Indera Pendengaran (Telinga)
1. Susunan
a. Telinga bagian luar
b. Telinga bagian tengah
c. Telinga bagian dalam
2. Fungsi :
Sebagai proses pendengaran, dan keseimbangan (gerak refleks kesadaran kedudukan kepala terhadap badan, guna memindahkan berat badan mempertahankan keseimbangan)
d) Indera Penciuman (Hidung)
Alat penciuman yang terdapat di rongga hidung, keluar dari ujung saraf otak yaitu saraf Olfaktorius. Serabut saraf ini muncul dibagian atas selaput lendir yang dikenal sebagai Olfaktori. Bau yang masuk rongga hidung akan merangsang saraf olfaktorius, rangsangan bau ini diteruskan ke pusat penciuman di otak untuk ditafsirkan. Rangsang penciuman dirangsang oleh gas yang terhirup ataupun oleh unsur-unsur halus.
1. Susunan
Saraf Olfaktorius
Bulbus Olfaktorius
2. Fungsi : Proses penciuman
Kelainan pada penciuman
Penciman akan lemah bila selaput lendir hidung sangat kering, sangat basah atau bengkak (misal : Flu). Rasa penciuman mungkin hilang pada cedera kepala.
e) Indera Pengecap (Lidah)
Lidah sebagai indera pengecap, terletak pada dasar mulut dilapisi selaput lendir dan bergerak ke segala arah. Selaput lendir dan tekak mengandung puting-puting pengecap.
1. Susunan
─ Pangkal lidah  Ujung lidah
─ Punggung lidah
2. Fungsi
 Merasakan arti makanan.
 Alat Refleks, dengan adanya rasa asam, pahit, asin, manis dan sebagainya untuk merangsang getah cerna keluar.
3. Macam pengecapan
 Rasa pahit pada pangkal lidah.
 Rasa manis pada ujung lidah.
 Rasa asin pada ujung, samping kiri dan kanan lidah.
 Rasa asam pada samping kiri dan kanan lidah.

7. SISTEM REPRODUKSI
Organ Reproduksi membentuk Traktus Genitalia yang berhubungan dengan Traktus Urinarius. Pada laki-laki kedua traktur ini berhubungan langsung sedangkan pada perempuan tidak menyatu. Organ reproduksi sebagian besar terletak di luar rongga panggul, pada perempuan terletak pada rongga panggul.
1. Susunan pada laki-laki
Alat Genitalia laki-laki terbagi atas :
3. Kelenjar
─ Testis  Vesika seminalis
─ Prostat  Bulbouretralis
4. Kelenjar duktuli
─ Epididimis  Uretra
─ Duktus seminalis
5. Bangun penyambung
─ Skrotum  Penis
─ Funikulus Spermatikus
2. Susunan pada perempuan
Alat kelamin perempuan dibagi :
a. Alat Genitalia luar
- Tundun (Mons veneris)
- Bibir besar (Labia mayora)
- Bibir kecil (Labia minor)
- Klentit (Klitoris)
- Selaput dara (Himen)
- Kerampang(Perineum)
b. Alat Genitalia dalam
- Liang kemaluan (Vagina)
- Rahim (Uterus)
- Ovarium
Fungsi :
 Organ pengembangbiakan(Reproduksi)
 Testis menghasilkan sel kelamin laki-laki yaitu sperma.
 Ovari menghasilkan sel kelamin perempuan yaitu Ovum (sel telur).
Organ-organ ini menghasilkan juga hormon membentuk sifat laki-laki dan sifat perempuan.

Greeting from Neverland

Welcome to my lil blog...just keep on move.

Kamu Fitry Imut ya?Aku Followermu...^^